BAB
I
Menyimak untuk Memahami secara Kreatif
Teks
Seni Berbahasa dan Teks Ilmiah
Sederhana
Standar
Kompetensi
Berkomunikasi
dengan bahasa Indonesia setara tingkat unggul
|
Kompetensi Dasar
Menyimak untuk
memehami secara kreatif teks seni berhahasa dan teks ilmiah sederhana
|
A.
Menyimak
untuk Mengapresiasi Sastra
1.
Pengertian
Kata apresiasi diserap dari kata bahasa Inggris appreciation yang berarti
penghargaan.Apresiasi berarti penghargaan terhadap suatu karya sastra.
Apresiasi sastra berusaha menerima karya sastra sebagai suatu yang layak
diterima dan mengakui nilai-nilai sastra sebagai suatu yang benar.
Proses Apresiasi
1. Tahap mengenal dan menikmati
Pada tahap ini, kita berhadapan dengan suatu karya.
Kemudian kita mengambil suatu tingakan berupa membaca, melihat atau menonton , dan
mendengar suatu karya sastra.
2. Tahap menghargai
Pada tahap ini kita merasakan manfaat dan nilai
karya sastra, misalnya member kesenangan, hiburan, kepuasan serta memperluas
wawasan dan pandangan hidup.
3. Tahap pemahaman
Pada tahap ini kita melakukan tindakan meneliti
serta menganalisis unsur-unsur yang membangun karya sastra , baik unsur
intrinsik maupun unsure ekstrinsik
4. Tahap penghayatan
Pada tahap ini kita membuat analisis lebih lanjut
dari tahap sebelumnya, kemudian membuat interpretasi atau penafsiran terhadap
karya sastra serta menyusun argumen.
5. Tahap aplikas atau penerapan
Segala nilai, ide, wawasan yang diserap pada
tahap-tahap terdahulu diinterpretasi dengan baik, sehingga masyarakat penikmat
sastra dapat mewujutkan nilai-nilai tersebut
dalam sikap dan tingkah laku sehari-hari.
Dengan demikian , kegiatan
apresiasi sastra diartikan sebagai suatu proses, mengenal, menikmati, memahami, dan menghargai suatu karya sastra secara sengaja, sadar, dan kritis sehingga tumbuh pengertian dan penghargaan
terhadap sastra.
Sastra dalam pengertian umum adalah karya tulis yang merupakan
ungkapan pengalaman manusia melalui bahasa yang mengesankan . Dalam sastra
mengandung ide, pikiran, perasaan, dan pengalaman serta diungkapkan dalam
bahasa yang indah . Karya sastra mempunyai tiga ciri :
1. Sastra memberikan hiburan
Manusia adalah makhluk yang suka keindahan. Karya
sastra adalah ekspresi dari keindahan .
2. Sastra menunjukkan kebenaran hidup manusia
Dalam karya sastra terungkap berbagai pengalaman
hidup manusia, baik-buruk, benar-salah, menyenangkan-menyedihkan, dan
sebagainya.
3. Sastra melampaui batas bangsa dan zaman
Nilai-nilai kebenaran, idea atau gagasan dalam
karya sastra bersifat universal sehingga dapat dinikmati oleh bangsa mana pun .Karya
sastra tetap relevan sepanjang zaman.
Baik tidaknya sebuah karya sastra ditentukan oleh
tiga norma atau nilai yang menjadi cirri yaitu :
a. Norma Estetika
1. Karya itu mampu menghidupkan , menuntun berbagai
keindahan
2. Karya sastra mampu membangkitkan aspirasi
padapembacanya
3. Karya satra mampu pemperlihatkan peristiwa
kebudayaan, social, keagamaan, atau politik dalam kaitan dengan seni dan
keindahan.
b. Norma Sastra
1. Karya sastra
mampu merefleksikan kebenaran hidup manusia.
2. Karya sastra mempunyai daya hidup tinggi yang
senantiasa menarik bila dibaca kapan
saja.
3. Karya sastr menyuguhkan kenikmatan, dan kesenangan
c. Norma Moral
Karya itu menyajikan, mendukung, dan menghargai
nilai-nilai kehidupan yang berlaku.
Bentuk-bentuk karya sastra
a. Prosa
Prosa adalah karya sastra yang berbentuk cerita yang bebas tidak terikat aleh aturan. Prosa
dibedakan atas :
1. Prosa Lama
Ciri-ciri prosa lama : isinya khayal, anonym (
tanpa nama pengarang ) , milik bersam, istana sentries ( focus cerita adalah
para raja atau kerajaan ), beredar dari mulut ke mulut.
Macam-macam prosa lama
- Mite : dongeng yang menceritakan kisah-kisah ajaib,
kisah dewa, roh halus, misal Nyai Roro Kidul
- Lebenda : dongeng yang dihubungkan dengan
terjadinya suatu tempat , missal Si Malin Kundang.
- Fabel : dongeng yang pelakunya binatang , Misal Si
Kancil yang Cerdik
- Hikayat : Cerita tentang raja-raja , Misal
Mahabarata
- Cerita berbingkai : cerita yang didalamnya terdapat
cerita lagi , Misal Seribu Satu Malam.
2. Prosa Baru
Ciri-ciri prosa baru : masyarakat sentries
(berkisah tentang kehidupan masyarakat ), ada pengarangnya, menceritakan
pribadi pengarang, tertulis, dinamis
sesuai perkembangan waktu. Macam prosa
baru :
- Roman : Istilah roman diambil dari bahasa Prancis “
slang” yaitu pacaran . Roman menceritakan kehidupan pelaku dari lahir sampai
meninggal. Misal Siti Nurbaya , Jalan Tak Ada Ujung.
- Novel : Berasal dari bahasa Italia yaitu Novelia.
Novel biasanya diakhiri dengan perubahan nasib pelakunya, missal Kugapai
Cintamu, Cintaku Bersemi di Balik
Tembok.
- Cerpen : Cerita pendek . Cerita yang mengisahkan
konflik para pelaku tetapi tidak mengakibatkan perubahan nasib pelaku utama,
alurnya tunggal. Missal Kasih Tak Terlerai.
3. Prosa Fiksi
Prosa yang berisikan rekaan sebagai hasil imajinasi
pengarang. Yang termasuk prosa fiksi
adalah : cerpen, novel, roman, doneng dan sejenisnya.
4. Prosa Non Fiksi
Prosa yang berisi fakta atau pendapat logis sebagai
hasil kajian pengamatan terhadap suatu objek . Yang termasuk prosa nan fiksi
antara lain :
- Esai : Ulasan atau kupasan suatu masalah secara
sepintas berdasarkan pandangan pribadi penulisnya .
- Resensi : ulasan suatu karya yang bersifat memaparkan agar pembaca mengetahui
karya tersebut dari berbagai aspek.
- Kritik : Karya yang menguraikan pertimbangan
baik-buruk suatu hasil karya dengan memberikan
alasan dengan kriteria tertentu
- Biografi : karya yang berisi riwayat hidup
seseorang
- Otobiografi :karya yang berisi riwayat hidup diri
sendiri
- Artikel :karangan yang berisi uraian atau paparan
yang bersumber pada fakta yang bersifat factual.
- Tajuk rencana :karangan yang bersifat
argumentative yang ditulis oleh redaktur
media mengenai hal-hal yang factual dan
aktual
- Opini :tulisan berisi pendapat , pikiran seseorang
tentang sesuatu
- Tips :karangan yang berisi uraian tentang cara atau
langkah- langkah melakukan sesuatu
- Reportase : karangan yangberupa hasil laporan suatu
peristiwa atau kejadian yang sedang berlangsung atau belum lama.
Unsur-unsur Prosa
Bagian-bagian yang membangun karya sastra
1. Unsur Intrinsik
Unsur yang membangun karya sastra dari dalam
a. Tema
Pokok pikiran , pokok permasalahan atau pokok
pembicaraan dalam sebuah cerita.
b. Amanat / pesan
Pesan yang disampaikan pengarang kepada pembaca.
Ada beberapa cara mengungkapkan pesan, yaitu : (1) secara eksplisit , pengarang
mengemukakan pesannya secara langsung (tertera dalam cerita). (2) secara
implicit, pengarang mengemukakan pesan secara tidak langsung ( tersirat )
c. Plot / alur
Alur ialah jalan cerita / jalinan peristiwa
/rangkaian peristiwa. Tahapan alur , (1) pengenalan, (2) pengungkapan masalah,
(3) menuju konflik, (4) ketegangan, (5) penyelesaian . Macam alur (1) alur maju
/ linier, (2) alur mundur / flash back, alur gabungan.
d. Perwatakan / penokohan
Cara pengarang menggambarkan watak pelaku. Tokoh
yang baik protagonist, tokoh yang jelek antagonis, tokoh penengah trigonis.
Cara penggambaran tokoh dengan secara langsung
yaitu,dijelaskan oleh pengarang, dan secara tidak langsung yaitu lewat
percakapan/dialog , atau digambarkan oleh tokoh lain